Bicara tentang cinta, takkan habis olehmu nampaknya.
Kadang ku pikir, ini salah.
Seperti katamu, aku tak lebih dari sekadar perempuan yang sibuknya menggalaukan langit.
Bukan.
Tau kah kau bahwa aku resahkanmu.
Melihatmu tenang bersandar lelah dihatinya kadang sesak didadaku menggila.
Ahh. Andai saja kau mengerti rasaku.
Tapi dayaku tak sekuat bimbangku.
Kadang kau buatku merona, tapi tak jarang kau buatku diam dan tenggelam lebih dalam.
Jika hanya aku yang usaha, aku tau bukan ini yang namanya cinta.
Kenapa kau diam saat kutanya soal rasa?
Jawabannya akan selalu sama: Rahasia.
Aku hanya hampir gila, menyadari aku mengingkari perasaan ini terhadapmu.
Jika kubilang soal logika, mengapa kau patahkan sebuah hati.
Harapanku tak menjulang dapatkan cinta seperti saat kuraih cita.
Hanya sedikit mencoba melesat jauh dari kenyataan bahwa aku cinta.
Jika kubilang soal cinta. Kubilang itu soal kamu.
amLLR.10312.1741p.dmg.
0 comment:
Posting Komentar