Terlalu jauh tuk ku rengkuh. Mendiami langit merah kebahasan hujan sore ini.
Gerimis mengacaukan gulanaku. Sesekali mengintip langit dengan tawa.
Meski gundah terambah resah. Di liku yang sama kumenanti.
Sampai senja pun kadang tak menyapa lagi.
Meski kutanggalkan bimbang di pundakku. Di lembah yang sama kumenanti.
Tetap tak jumpa lagi raut mukamu di hati.
Bisakah kau sedikit saja membaca torehan manja senja di atas kaki langit?
Setidaknya membantuku menyudahi mimpi tentangmu.
Sekejap saja bertaut mata, tidak bisakah?
Menuntaskan rinduku yang kepayahan mencari.
Semoga kau mendengar jerit senja yang setia merapal namamu untukku.
Hari ini guyurkan saja langit senja dengan deras hujan.
Sedikit kecewa tak menghapus jejakmu di jendela hati dan mataku.
Maafkan jika getar ini meletupkan amarahmu..
aMLLR.2812111553.dmgbgr.
Gerimis mengacaukan gulanaku. Sesekali mengintip langit dengan tawa.
Meski gundah terambah resah. Di liku yang sama kumenanti.
Sampai senja pun kadang tak menyapa lagi.
Meski kutanggalkan bimbang di pundakku. Di lembah yang sama kumenanti.
Tetap tak jumpa lagi raut mukamu di hati.
Bisakah kau sedikit saja membaca torehan manja senja di atas kaki langit?
Setidaknya membantuku menyudahi mimpi tentangmu.
Sekejap saja bertaut mata, tidak bisakah?
Menuntaskan rinduku yang kepayahan mencari.
Semoga kau mendengar jerit senja yang setia merapal namamu untukku.
Hari ini guyurkan saja langit senja dengan deras hujan.
Sedikit kecewa tak menghapus jejakmu di jendela hati dan mataku.
Maafkan jika getar ini meletupkan amarahmu..
aMLLR.2812111553.dmgbgr.
0 comment:
Posting Komentar